home accounting

home accounting

Tuesday 7 October 2014

harga transfer (manajemen keuangan)



Harga transfer
 Harga transfer (transfer price) adalah harga yang dibebankan jika satu segmen perusahaan menyediakan brang atau jasa kepada segmen lain dari perusahaan yang sama.
Pendekatan umum untuk menetapkan harga transfer sebagai berikut:

1.       Memperbolehkan manajer terlibat dalam transfer untuk mengalokasikan harga transfer mereka sendiri.
2.       Menetapkan harga transfer berdasarkan biaya (at cost) menggunakan biaya variable ataupun biaya penuh (penyerapan).
3.       Menetapkan harga transfer berdasarkan harga pasar.

Tujuan Harga Transfer
Harga transfer yang terjadi antar unit harus mencapai beberapa tujuan, antara lain:
·         Memberi informasi yang relevan kepada masing-masing unit usaha untuk menentukan imbal balik yang optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan.
·         Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-cita (meningkatkan laba unit usaha namun juga dapat meningkatkan laba perusahaan).
·         Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha individual.
·         Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola.

-          Harga transfer devisi penjualan berdasarkan Biaya
Banyak perusahaan menetapkan harga transfer berdasarkan biaya variable atau biaya penuh (serapan) yang ditimbulkan oleh divisi penjualan. Walaupun penerapa pendekatan biaya untuk penetapan harga transfer ini elatif sederana tetapi memiliki beberapa kekurangan.
1.       Penggunaan biaya terutama biaya penuh sebagai harga transfer dapat mengarah pada keputusan yang buruk dan oleh karenanya pada suboptmalisasi.
2.       Jika biaya digunakan harga transfer, divisi penjualan tidak akan pernah menghasilkan laba dari setiap transfer internal.
3.       Penentuan harga transfer yang berdasarkan pada biaya adalah bahwa metode ini tidak menyediakan insentif untuk mengendalikan biaya.

Harga transfer Negosiasi
Harga transfer negosiasi (negotiate transfer price) adalah harga transfer yang disepakati antara devisi penjualan dan divisi pembelian.
Keunggulan harga transfer negosiasi:
1.       Pendekata ini melindungi otonomi, divisi dan konsisten dengan semangat desetralisasi.
2.       Manajer divisi cenderung memiliki informasi yang lebih baik mengenai potensi biaya dan manfaat dari transfer tersebut daripada pihak-pihak  lain di dalam perusahaan.
Dalam harga transfer negosiasi para mananer hanya akan menyepakati apabila ada peningkatan laba pada divisinya seperti:
-          Divisi penjualan akan setuju untuk mentransfer hanya, jika laba divisi  penjualan meningkat akibat transfer. (harga batasan bawah)
-          Divisi pembelian akan setuju untuk transfer jika laba divisi pembelin meningkat akibat transfer. (harga batasan Tertinggi)

Contoh:
Harris dan Louder, Ltd., memiliki restoran siap saji dan produsen makan kecil dan berbagi miniuman salah satunya adalah Bir Jahe. Harris dan Louder, Ltd  baru saja membeli Divisi baru, Imperial Beverage yang memproduksi Bir Jahe. Direktur Imperial Beverage mengajak direktur Pizza Maven mengenai pembelian Bir Jahe Imperial Beverage untuk penjualan di Pizza Maven untuk menggatikan Bir Jahe yang biasa dipakai, Manajer pizza Maen setuju sutuju bahwa Bir Jahe imperial Beverage dan Bir Jahe yang biasa dipakai itu kualitas sebanding. Yang menjadi masalahnya hanyalah harga.
Imperial Beverage
kapasitas produksi Bir Jahe setiap bulan
10.000 barel
biaya variabel  Bir Jahe
£. 8 per barel
biaya tetap
£. 70.000
harga Jual Bir Jahe Imperial Beveage dipasar luar
£. 20 pe barel
Pizza Maven
harga beli merek Bir Jahe yang biasa digunakan
£ 18 per barel
konsumsi bir Jahe bulanan
2.000 barel

-          Harga pokok transfer devisi penjualan yang dapat di terima
Divisi penjualan hanya Imperial Beverage akan tertarik pada transfer  jika labanya meningkat. Yang pasti bahwa harga transfer tidak boleh dibawah biaya variable per barel yaitu sebesar  £8


-          Harga pokok transfer devisi pembelian yg paling tinggi yg dapat diterima
Divisi pembeli Pizza Maven, akan tertatik transfer jika labanya meningkat. Dalam kasus ini apabila divisi pembeli apabila memiliki pemasok luar, maka manajer hanya perluh membandigkan harga mana yang paling rendah.
atau jika tidak ada pemasok luar:

-          Devisi penjualan dengan kapasistas yg menganggur, tidak menganggur dan beberapa yg menganggur
ü  Divisi penjulan yang memiliki kapasitas menganggur
Di umpamakan bahwa Imperial Beverage memiliki kapasitas menganggur yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan Bir Jahe di Pizza Maven tanpa harus mengurangi penjualan regular. Per bulan Imperial Beverage hanya menjual 7.000, jadi masih ada 3.000 untuk melayani permintaan Pizza Maven sejumlah 2.000 per bulan. Berapkah kisaran harga transfer yang akan membuat kedua divisi lebih baik?
·         Divisi penjual
karena Imperial Beverage memiliki kapasitas menganggur, jadi tidak akan kehilangan penjulan regular, maka divisi akan menetapkan harga transfer terendah adalah  £8 per babel.
·         Divisi Pembeli, Pizza Maven dapat membeli Bir Jahe dengan harga £18 dari pemasok luar, maka Pizza Maven akan menetapkan harga tertinggi adalah £18 per babel.
ü  Divisi Penjulan Tanpa Kapasitas Menganggur
Anggaplah bahwa Imperial Beverage tidak memiliki kapasitas menganggur, Ia menjual 10.000 babel per bulan kepasar dengan harga £20 per babel. Sehingga untuk memenuhi permintaan Pizza Maven, Imperial Beverage harus mengorbankan 2.000 babel dari peelangga regulernnya. Pada kaisara berapakan harga transfer kedua divisi lebih baik?
·         Deivisi penjulan, Imperial Beverage tertarik pada transfer hanya jika:
Karena Imperial Beverage tidak memiliki kapasitas menganggur, maka terdapat penjulan keluar yang hilang. Margin kontribusi per babel atas penjulan luar ini adalah £12 (£20-£8)
jadi, menurut divisi penjualan, harga transfer harus menutupi  pendapatan atas penjualan yang hilang yaitu £20 per babel.
·         Seperti sebelumnya divisi pembelian, Pizza Maven, tidak akan bersedia membayar diatas £18 per babel seperti yang telah dibayarkan pada pemasok luar.
Oleh karena itu divisi penjualan akan berkeras pada harga transfer paling tidak  £20 per babel. Tetapi divisi pembeli akan menolak setiap harga transfer diatas £18 per babel.
ü  Divisi Penjualan Memiliki Beberapa Kapasitas Menganggur
Sekarang umpamakan bahwa Imperial Beverage menjual 9.000 babel per bulan dipasar, maka Imprial Beverage hanya dapat menjual 1.000 babel ke Pizza Maven, mereka tidak dapat membeli 1.000 babel dari Imperial Beverage dan 1.000 dari pemasok luar. Sehingga untuk mengisi 2.000 pesanan Pizza Maven, Imperial Baverega harus mengorbankan 1.000 dari pelanggan regulanya. Pada kaisar berpakah harga transfer kedua divisi ini lebih baik.
·         Seperti sebelumnya, divisi penjualan, Imperial Beverage, akan bersikeras pada harga transfer harus menutupi biaya-biaya variable dan biaya peluang mereka:
Karena imperial Beverage Tidak memiliki kapasitas yang cukup intuk memenuhi seluruhnya pesanan Pizza Maven. Maka akan kehilangan margin kontribusi atas penjualan 1.000 babel.
·         Seperti sebelumnya divisi pembelian, Pizza Maven, tidak akan bersedia membayar diatas £18 per babel seperti yang telah dibayarkan pada pemasok luar.
Dengan penggabungan persyaratan-persyaratan dari divisi penjulan dan divsi pembelian kaisaran harga yang dapat diterima adalah:

-          Evaluasi atas harga transfer yg dapat dinegosiasikan
Transfer hanya akan terjadi Jika transfer dalam suatu perusahaan akan mengakibatkan laba yang lebih tinggi bagi perusahaan. selalu terdapat suatu kisaran harga transfer yang memungkinkan baik divisi penjualan maupun pembelian juga akan mendapatkan laba lebih tinggi jika mereka sepakat  dengan harga transfe.  
-          Aspek internasional dari harga pokok transfer
Sasaran penentuan harga transfer
Internasional

Pajak, bea cukai, dan tariff yg lebih sedikit
Resiko nilai tukar yang lebih rendah
Posisi kompotitif yang lebih baik
Hubungan pemerintah yang lebih baik
Domestik

Otonomi divisi yang lebih besar
Motivasi yang lebih besar bagi manajer
Evaluasi kenirja yang lebih baik
Kesesuaian  tujuan yang baik
 











Saranan penentuan harga transfer berubah apabila melibatkan perusahaan multinasional serta barang dan jasa di transfer melalui batas Negara.
Tujuan penentuan harga transfer internasional beerfkus pada meminimaalkan pajak, bae cukai, dan resiko nilai tukar mata uang asing, serta meningkatkan posisi kompotitif perusahaan dan memperbaiki hubungan dengan pemerintah asing.